THE POWER OF JUMPUTAN
PAsti kalian pernah dengerkan tentang jumputan ???Waah kalau belum kalian pasti ketinggalan jaman, hehehe,. Oke deh aku kasih tau apa itu jumputan..
Jumputan adalah suatu teknik dalam menciptakan motif dengan cara diikat/dijumput melalui proses pewarnaan dengan pencelupan.
Nah, udah tau kan pengertian jumputan itu apa ? Bayangin dong, kalian bisa nyiptain motif sesuai yang kalian mau, cuma dengan ikat-mengikat kemudian celup ke pewarna. Nah, ini nih yang aku praktek in di kampus., seruuu banget.
Apalagi kita bisa eksplor warna-warna alam, contohnya jati, kulit bit, daun karen,n masih banyak lagi.
Nah jumputan ini banyak diterapin di kain-kain yang menyerap warna dengan baik. ebenernya, teknik ini nggak cuma bisa diterapin pake pewarna alam, tapi juga sintetis. Masing-masing jenis sih punya kelebihan n kekurangan masing"
Kalo aku sih prakteknya pake pewarna alam, why??
Kalo aku sih prakteknya pake pewarna alam, why??
Karena pewarna alam akan membuat warna-warna lembut/ warna pastel. Dan yang paling jelas itu ngirit, soalnya pakai limbah.Yang bikin seruu lagi hasil warnanya tu buat kita kaget, heran. Seoalnya perubahannya mencolok banget, iya sih itu karena pengaruh pengunci zat warna alam. Tapi itu seruu banget, bikin kita jadi pingin uji coba terus.
Nah, kunci nentuin warna alam yang baik itu yakni dengan memperhatikan apakah bagian tumbuhan itu punyai getah atau nggak. Karena tumbuhan yang mempunyai getah akan menghasilkan warna-warna yang bagus.
Nah, kunci nentuin warna alam yang baik itu yakni dengan memperhatikan apakah bagian tumbuhan itu punyai getah atau nggak. Karena tumbuhan yang mempunyai getah akan menghasilkan warna-warna yang bagus.
Dan ini nih buat kalia" yang mau coba praktek sendiri ini nih langkah-langkahnya...
membuat kain jumputan :
membuat kain jumputan :
1. Melakukan proses mordanting pada kain minimal satu malam dan maksimal 24 jam. Hal ini bertujuan agar kain bisa menyerap warna secara sempurna dan merata.
2. Mengekstrak warna yakni dengan merebus daun/kulit kayu/akar,dll. Perbandingannya 1:40. Jadi jika bahan misal 500 gr, maka airnya 2 liter, direbus hingga air menjadi setengahnya.
3. Mencelup kain yang telah mengalami proses mordanting selama 60 menit, dan yang telah kita ikat/ jumput sesuai dengan motif yuang kita inginkan.
4. Membuat cairan fiksasi yakni untuk mengikat warna supaya tidak luntur. Bisa dengan tawas, kapur tohor, atau tunjung. Dengan perbandingan 1: 40 dilarutkan dengan air hangat.
5. Merendam kain selama 15 menit.
6. Melakukan pembilasan pada kain.
Setelah kita bisa membuat kain jumputan, hal ini bisa diaplikasikan untuk membuat kebaya, blouse, dll.
Selamat berkreasiii...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar